nisfu sya’ban (lagi)

Alhamdulillah masih dikasih umur, kesehatan dan kesempatan untuk salat tasbih lagi. Alhamdulillah juga di tempat berbeda jadi dengan suasa baru dan lebih segar.

Salat tasbih dilaksanakan setelah isya, tapi kami sudah di mesjid sebelum magrib, salat magrib berjamaah dulu. Setelah salat magrib semua membaca yasin. Nah, disini ada sedikit perbedaan. Biasanya kan 3x khatam yasin, kali ini 1 kali. Baca bersama dengan ustad yang di beberapa ayat yasin dibaca 7x, ada yang 16 kali. Selanjutnya kami salat isya berjamaah. Setelah salat isya, “istirahat sejenak”, kata ustad. Dan di saat istirahat itu beliau memberikam sedikit ceramah tentang keutamaan nisfu sya’ban.

“jadi, keutamaan salat di malam nisfu sya’ban itu besar sekali. Suatu hari nabi musa berjalan ke bukit tursina. Disana nabi melihat sebuah batu yang berkilau. Beliau tertarik sekali dengan batu itu. Dan tiba tiba batunya terbelah. Didalam sana ternyata ada seorang hamba yang sedang sujud. Nabi musa pun bertanya, siapakah hamba itu? Ternyata dia umat nabi musa yang sudah beribadah ke pada Allah selama 400 tahun”.

Lanjut.

“lalu nabi musa berkata jika beliau juga ingin seperti itu. Namun, Allah mangatakan bahwa suatu masa akan ada ibadah yang dilakukan oleh umat Muhammad yang pahalanya melebihi pahala hamba tadi. Itulah ibadah salat yang dilakukan pada malam nisfu sya’ban”.

Ustad lalu melanjutlan lagi.

“sampai sampai nabi musa meminta ke pada Allah agar di jadikan umat nabi Muhammad. Tapi, Allah mengatakan kepada Nabi Musa agar tidak berputus asa. Jadi, begitulah besarnya pahala di malam nisfu sya’ban ini. tapi, umat nabi Muhammad sekarang 4 saf aja susah penuh”.

Berhenti sejenak ustad melanjutkam lagi.

“nah, di malam ini kita juga berdoa agar apabila Allah sudah menuliskan nama kita dalam suatu kondisi celaka, semoga itu di hapuskan. Tapi apabila nama kita sudah tertulis dalam kebaikan semoga tetap seperti itu hingga akhir”.

Amin ya Allah, amin.

“seperti apa orang yang celaka itu? Ciri cirinya ada 4. Pertama tidak ingat dosa, yang kedua selalu mengingat kebaikan tanpa pernah mengharapkan apakah kebaikan itu di terima Allah atau tidak, yang ketiga selalu melihat keatas untuk urusan dunia dan yang keempat tidak berlomba lomba dalam akhirat”.

Ustad melihat jam tangannya. Mau mempaskan agar kami salat tasbih jam 9.

“jadi, semoga kita tidak termasuk orang yang celaka”.

“amin”.

Selanjutnya beliau menjelaskan tatacara salat tasbih dengan jelas. Dan kami salat bersama hingga selesai,

Begitulah malam nisfu sya’ban. Begitu banyak ampunan dan pahala disana. Mari hidupkan malam malamnya Karena seperti ceramah ustad “pahalanya lebih dari 400 tahun ibadahnyanumar nabi musa”. dan semoga kita selalu diampunkan dosa, di beri umur panjang dalam keberkahan, di mudahkan riski dalam nikmat dan meninggal dalam keadaan islam. itu juga doa yang niatkan sebelum membaca yasin tadi. Amin.

Yah, semoga selalu di beri taufik dalam ketaatan, di tutupkan kekurangan dan di terima semua amal kebaikan. amin. Perbanyaklah ingat P.U.L.A.N.G. Pulang yang tidak pernah kita tau kapan datangnya.

Terima kasih ya Allah untuk semua kesempatannya.

Ya Allah jika baik, pertemukan dengan ramadhan dan sya’ban berikutnya, amin. Kuta baro 2 juni 2015.

Leave a comment